Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong — Dalam upaya memperkuat tata kelola kelembagaan sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) terbaru, Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) melantik 11 pejabat baru di lingkungan kampus. Pelantikan dipimpin langsung oleh Direktur AKREL, Kiky Nurfitri Sari, SP, M.Si, di Kampus AKREL, Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, pada Kamis (6/11/25) pagi. 

Sebanyak 11 pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Mutu Pendidikan (P3MPM), Koordinator Program Studi, Kepala Unit Pelaksana Akademik (UPA), hingga Kepala Laboratorium.

Direktur AKREL, Kiky Nurfitri Sari, SP, M.Si menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan kebutuhan pengelolaan kampus yang semakin kompleks.

“Hari ini kita telah melaksanakan pelantikan pejabat struktural sesuai dengan OTK baru. Diharapkan dengan formasi baru ini, tata kelola dan pelayanan akademik di AKREL akan semakin optimal,” ujar Kiky usai kegiatan.

Kiky menekankan, para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab serta berkomitmen membawa AKREL menjadi lembaga pendidikan vokasi yang unggul di tingkat regional.

“Saya berharap masing-masing pejabat bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga AKREL ke depan semakin maju dan berkembang di tengah berbagai tantangan pendidikan tinggi vokasi,” tambahnya.

Selain itu, Kiky juga menegaskan pentingnya membangun kolaborasi dan komunikasi yang solid, baik di internal kampus maupun dengan mitra eksternal.

“Sinergi antar lini harus terus diperkuat, termasuk kerja sama dengan perguruan tinggi lain dan mitra-mitra strategis yang selama ini telah mendukung AKREL,” pesan Kiky.

Pelantikan pejabat baru ini menjadi momentum penting bagi AKREL untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perkembangan dunia pendidikan, terutama dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. (Red)