

Bupati RL Resmikan Pasar Kuliner, Kadis Dispar Terharu Teteskan Air Mata

Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong benar benar serius dalam menjadikan Kabupaten Rejang Lebong menjadi Kabupaten wisata, tercermin selain meningkatkan sarana dan prasarana pendukung wisata yang ada di RL dengan membangun berbagai fasilitas mulai dari jalan hingga sarana lainnya, Pemkab RL juga menyiapkan pusat pasar kuliner yang berada di tengah kota Curup. Dimana pusat kuliner yang telah rampung di selesaikan oleh Pemkab RL, Senin (17/2/2020) Bupati RL DR.H.A.Hijazi, SH.M. Si secara resmi meresmikan pasar kuliner.
Menariknya dalam peresmian pasar kuliner di Lapangan Setia Negara tersebut, Kepala Dinas Pariwasata Dra.Upik Zumratul Aini ,M.Si meneteskan air mata terharu saat peresmian Dan pemotongan pita yang di lakukan Bupati RL DR.H.A.Hijazi, SH.M. Si.
Dalam peresmian pasar kuliner yang dihadiri oleh Pejabat di lingkungan Pemkab RL, Ketua DPRD RL Mahdi Husen S.H, anggota DPRD RL, Masyarakat RL dan mahasiswa serta para pedang di pasar kuliner tersebut, Bupati RL DR.H.A.Hijazi, SH.M. Si mengungkapkan pembangunan pasar dibangun oleh Pemkab RL untuk para pedagang kuliner malam yang ada di lokasi sekitar pasar Bang Mego.
" Setelah diresmikannya pasar kuliner ini kita harapkan para pedagang dapat langsung pindah di lokasi kios yang telah disiapkan, selain untuk kenyamanan para wisata kuliner yang berkunjung pasar kuliner ini juga di siapkan berbagai fasilitas pendukung seperti toilet dan sarana parkir yang luas, sehingga tidak menggangu pengguna jalan lainnya", jelasnya.
Sementara itu Kadis Dispar Dra.Upik Zumratul Aini ,M.Si mengatakan, Pemkab RL telah menyiapkan sebanyak 50 kios untuk para pedagang kuliner malam yang ada di sekitar pasar bang mego Curup.
" Dari sebanyak 50 kios yang kita siapkan akan cukup untuk para pedagang kuliner malam yang ada di lokasi pasar bang mego. Kita harapkan seluruh pedang dapat secapatnha mengisi kios yang telah disiapkan, dimana selama tiga bulan pertama, para pedagang cukup hanya membayar biaya listrik sesuai pakaian setiap pedagang", tutup nya. (Red)