Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Cuaca ektrim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dan diprediksi akan terus terjadi di beberapa hari kedepan membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong bekerja lebih ekstra mengingat hampir di seluruh wilayah di RL merupakan wilayah beresiko tinggi bencana.

Kepala BPBD RL, R.A Denni, SH didampibgi Kepala Pelaksana BPBD RL, M. Budianto,ST, MT melalui Kabid Pencegahan dan KesiapSiagaan BPBD RL, Andi Purwanto, Skm mengungkapkan, setelah mendapatkan surat edaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk peringatan dini mengatasi bencana alam seperti banji dan longsor.

" Sebelum surat edaran dari BNPB kita telah mempersiapkan mengingat wilayah RL beresiko tinggi bencana banjir dan longsor, dimana selain wilayah seputar kita kita juga selalu mengawasi di setiap desa", jelasnya.

Selain itu pihaknya juga lebih menekankan pengawasan di beberapa wilayah yang terdapat di wilayah pinggir sungai, mulai dari Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan, Curup kota mengingat wilayah pinggiran sungai merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana banjir.

" Namun untuk wilayah rawan longsor kita lebih menekankan di berbagai wilayah mulai dari Binduriang , Bengko, hingga sinar gunung, Sindang jati dan wilayah lainnya.  kita lebih menekankan kewaspadaan. kita juga himbau kepada masyarakat untuk meningkatkan ke siap siagaan bencana, seperti jika terjadi hujan terus menerus yang dapat menimbulkan bencana longsor maupun banjir agar masyarakat dapat mengungsi ke wilayah yang lebih aman.
Selain itu juga untuk kesiapan jika terjadi bencana, kita telah menyiapkan armada BPBD serta di backup juga dengan Dinas PUPR-PKP dimana armada yang siap kapan pun. Sedangkan alat sendiri yang selalu siap mulai dari Loader, Truk serbaguna, hingga Ekskavator dan sinso, selain itu  kelengkapan pengungsian juga telah standby, mulai dari tenda hingga makanan siap saji serta dapur umum. selain itu kita juga penyiapkan petugas yang patroli rutin standby 24 jam untuk menanggapi jika terjadi bencana", tutupnya. (Red)