Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong – Sebanyak 32 mahasiswa baru Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan PKKBM yang berlangsung di Kampus AKREL yang berlokasi di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang tersebut menjadi wadah penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan kampus, tata tertib, hingga budaya akademik yang berlaku.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur AKREL, Nining Suningsih S.Pt., M.Si., dimana selain PKKMB merupakan agenda rutin setiap tahun bagi mahasiswa baru, namun kegiatan PKKBM merupakan wadah penting untuk membekali mahasiswa baru sebelum resmi menjalani perkuliahan. 

“PKKMB bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai proses adaptasi mahasiswa baru dengan kehidupan kampus serta pembentukan karakter sejak dini, karena suasananya tentu sangat berbeda dengan sekolah," jelasnya. 

Selama kegiatan, para mahasiswa baru diberikan berbagai materi, mulai dari wawasan kebangsaan, sistem pendidikan tinggi vokasi, hingga penanaman nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan integritas. Selain itu, mahasiswa juga diajak mengenal program studi serta fasilitas kampus yang ada di AKREL.

" Dengan mengikuti PKKMB, diharapkan 32 mahasiswa baru AKREL dapat lebih siap menempuh pendidikan tinggi dan menjadi generasi muda yang unggul, berdaya saing, serta mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa", tambahnya. 

Lebih lanjut, kegiatan PKKBM tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Rabu 3 September 2025 hingga Kamis 4 September 2025. Dari 32 mahasiswa baru tersebut, sebanyak 14 orang berasal dari Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, 12 orang dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak Unggas, dan 6 orang dari Program Studi Budidaya Perikanan Air Tawar.

Dimana pada hari pertama, para mahasiswa diperkenalkan tentang pendidikan vokasi, suasana akademik, hingga organisasi kemahasiswaan dengan narasumber internal. Sedangkan di hari kedua, pemateri dihadirkan dari instansi luar. Di antaranya TNI yang memberikan pelatihan kedisiplinan melalui baris berbaris, pihak kepolisian yang menyampaikan materi tertib lalu lintas, serta seorang psikolog yang membekali mahasiswa terkait penguatan karakter.

" "Kita berharap setelah mengikuti PKKMB ini mahasiswa memiliki pemahaman dan mental yang sama dalam menghadapi perkuliahan. Dengan begitu, saat mereka lulus nanti, kompetensi yang dimiliki sesuai harapan dan dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, serta dunia usaha dan dunia kerja," tutupnya. (Red)