Realnewsbengkulu.com || Bengkulu -- Guna melestarikan budaya jawa yang ada di Provinsi Bengkulu, Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) Kabupaten Rejang Lebong akan menggelar perayaan Grebek Suro yang bertepatan dengan  1 Muharam 1444 Hijriah.

Menariknya, dalam perayaan Grebek Suro yang akan di gelar pada Sabtu (27/08/22) dan Minggu (28/08/22) mendatang, akan di hiasi dan dimeriahkan oleh 50 kelompok kesenian kuda kepang. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PMJB Kabupaten Rejang Lebong, Suhardhi DS didampingi Sekretaris PMJB Provinsi Bengkulu, Drs. Sumarno. M. Pd usai menghadiri audensi bersama Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah dalam rangka rencana penyelenggaraan Grebek Suro yang digelar di Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (09/08/22) Siang. 

" Insyaallah perayaan Grebek Suro akan digelar di Lapangan Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, dan akan di hiasi dengan berbagai rangkaian kegiatan mulai dari Doa Syukur bersama - Ceramah Agama - Bazar Kerajinan Usaha Kecil - dan Pentas Tari Massal Kuda Kepang dengan peserta 50 Kelompok Kuda Kepang," jelasnya. 

Tak hanya masyarakat jawa di Kabupaten Rejang Lebong, sambungnya, kegiatan Grebek Suro tersebut juga akan dihadiri oleh masyarakat Jawa di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu serta masyarakat Jawa di Kota Lubuklinggau dan masyarakat Jawa di Provinsi Jambi. 

" Selain untuk melestarikan budaya jawa dengan kegiatan Grebek Suro ini kita harapkan dapat menjadi salah satu Destinasi Wisata Budaya serta mampu menjadi alat pemersatu lintas etnis di Provinsi Bengkulu sebagai wujud Keberhinekaan tunggal Ika," tambahnya. 

Ditempat yang sama, Gubernur Bengkulu, DR. H. Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan Grebek Suro yang akan gelar oleh PMJB Rejang Lebong dalam waktu dekat. 

" Melestarikan budaya itu sangat penting, Insyaallah saya akan datang dalam kegiatan Grebek Suro yang di gelar oleh PMJB Rejang Lebong, " tutupnya. (Red)