Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu terus meningkatkan fasilitas pendukung guna mewujudkan target sebagai Rumah Sakit rujukan regional di tahun 2025 mendatang. 

Hal tersebut diungkapkan, Plt Direktur RSUD Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra SKM, Senin (18/3/24) siang. 

" Tahun 2024 ini kita berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan target kita sebagai rumah sakit rujukan regional terwujud di tahun 2025 mendatang, dimana hal tersebut kita upayakan dengan menambahkan beberapa fasilitas pendukung pelayanan kesehatan untuk masyarakat," jelasnya. 

Ia menambahkan, Peningkatan fasilitas pendukung pelayanan kesehatan tersebut mulai dari fasilitas pendukung untuk layanan prioritas kanker, jantung, strok dan uronefrologi (KJSU) dan fasilitas penunjang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang di targetkan rampung secepat mungkin. 

" Meskipun kita memiliki kendala yakni keterbatasan anggaran yang dimiliki RSUD Rejang Lebong, insyaallah tahun 2024 ini kita baru bisa dilakukan pembangunan gedung KSJU. Nantinya kita hanya menyiapkan gedungnya saja sedangkan untuk sarana dan prasarana seperti alat kesehatannya akan dibantu oleh Kemenkes seperti alat CT Scan, Chatlab dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya," tambahnya. 

Pada tahun 2024 ini, sambungnya, RSUD Rejang Lebong makan melakukan pembangunan berupa gedung pelayanan yang akan dibangun melalui DAK tahun 2024 sebesar Rp 12 miliar. Yang terdiri dari pembangunan fisik sebesar Rp 5,7 miliar dan pengadaan alat kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Selain itu, RSUD Rejang Lebong kembali akan menerima hibah berupa alat kesehatan dari Bank Dunia. Hibah ini nantinya disalurkan melalui Kemenkes dengan nilai mencapai Rp 48 miliar.

" Kita menargetkan pembangunan gedung untuk layanan KSJU ini akan selesai pada Oktober 2024, sedangkan untuk sarana dan prasarana pendukungnya diperkirakan akan tiba di Rejang Lebong pada September hingga Oktober, sehingga pada Desember 2024 ditargetkan sudah beroperasi untuk masyarakat luas," tutupnya. (Red/Adv)