

Netti Yuliani Dan Arpantoni Dukung Terminal Tabarenah Jadi TPS Sampah

Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Upaya Pemerintah Rejang Lebong untuk mewujudkan kebersihan dengan mengurangi sampah dan menjadikan sampah menjadi nilai ekonomis terus dilakukan terbukti, Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) yang mewacanakan terminal Tabarenah di Desa Pahlawan untuk menjadi Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah sebagai tempat dilaksanakannya pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendaur ulangan, sebelum ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah mendapat dukungan dari dua anggota DPRD RL dapil I yakni Arpantoni dan Netti Yuliani.
Anggota DPRD RL Arpantoni dan Netti Yuliani usai menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan di kantor Kecamatan Curup Utara mengatakan, wacana DLH untuk menjadikan terminal Tabarenah menjadi TPS sampah akan menjadi salah satu PAD desa dengan pengolahan sampah tersebut.
" Kita mendukung, namun kita sayangkan pihak pemerintah desa dan masyarakat tidak dilibatkan saat pembahasan sehingga timbul asumsinya masyarakat terminal Tabarenah menjadi TPA Sampah sehingga akan menimbulkan bau, padahal bukan TPA tapi TPS di mana kalau TPS sampah tidak akan bermalam sehingga tidak akan menimbulkan bau dan dari TPS akan dampak positif seperti meningkatnya ekonomi dengan pengolahan daur ulang sampah", jelasnya.
Ia menambahkan demi untuk kepentingan bersama pihaknya akan mengatur jadwal untuk bersama sama membahas hal tersebut dengan melibatkan dinas terkait serta perangkat desa dan masyarakat sekitar.
" Dalam waktu dekat kita akan duduk bersama untuk membahas ini sehingga bisa pemerintah desa dan masyarakat sekitar dapat memahami, kita yakin ini akan menjadi berkah untuk masyarakat sekitar, kalau seperti isu yang beredar untuk di jadikan TPA sampah itu tidak mungkin karena sudah padat penduduk", tambahnya.
Sebelumnya Kades Desa Pahlawan, Mustar yadi, Musrenbang tingkat kecamatan mengatakan jika pihaknya turut mendukung wacana pemerintah untuk menjadikan terminal Tabarenah sebagai TPS sampah, namun bagusnya, sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, pihak dinas melakukan sosialiasi dan jejak pendapat terkait penempatan TPS oleh pemerintah desa dan masyarakat sekitar sehingga tidak menimbulkan isu yang tidak jelas.
" Iya masyarakat kita khawatir jika terminal Tabarenah menjadi TPS sampah akan berdampak pada munculnya aroma tak sedap mengingat sekitar terminal sudah padat dengan rumah warga. Namun, jika hanya menjadi tempat penampungan sementara sampah dan adanya pemilahan sampah, saya rasa warga tidak keberatan, apalagi sampah tersebut tidak sempat menginap di terminal sehingga tidak akan menimbulkan bau tak sedap", tutupnya. (Red)