Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Maraknya isu negatif yang beredar di media sosial atas pembangunan RSUD Dua Jalur yang dinilai tak memiliki izin dan memberikan azaz manfaat bagi warga Kabupaten Kepahiang dimentahkan oleh Ketua RT / RW 04 Kelurahan Durian Depan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, Sofiantoni, Kamis ( 12 / 12 / 2019 ), pukul 14.00 Wib.

Pasalnya, ia mengatakan secara tegas jika dirinya beserta warga setempat sangat menanti - nanti pembanguan fisik RSUD Dua Jalur yang saat ini tengah dibangun oleh Pemkab RL untuk tuntas tepat waktu dan dapat dipergunakan secepatnya.

Hal tersebut,  perlu dilakukan lantaran pembangunan RSUD Dua Jalur tersebut memberikan dampak positif bagi warga sekitar baik bidang perekonomian warga dan lapangan pekerjaan.

" saya banyak mendengar informasi yang tidak jelas tentang RSUD ini. Dimana, Pembaguan RSUD Dua jalur yang dilakukan oleh Pemkab RL tak memberikan azaz manfaat bagi warga sekitar. Padahal, jika dipikir secara matang, dengan adanya pembangunan saat ini, warga sekitar yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan mulai beralih membuka usaha seperti warung manisan disekitar lokasi," tegasnya.

Tak hanya itu saja, sambungnya, dampak positif lain yang warga rasakan saat ini, yakni meningkatnya harga jual - beli tanah yang dimiliki warga.

" kalo dulu, harga tanah di Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang atau disekitar lokasi RSUD Dua Jalur ini masih sangat rendah yakni 40 - 60 juta perkaplingnya. Namun, setelah adanya kegiatan pembangunan ini, harga tanah warga naik drastis yakni mencapai 100 - 200 juta perkaplingnya," tegasnya.

Untuk itu, sambungnya, ia berharap kedepan, Pemerintah Kabupaten Kepahiang dan Pemkab RL dapat duduk bersama membahas terkait permasalah RSUD Dua Jalur ini.

" jangan Pemerintah dua Kabupaten ini saja, yang duduk bersama. Namun anggota DPRD juga ikut dilibatkan. Karena mereka juga dipilih warga yang bertujuan untuk mensejahterakan warga," tegasnya. ( dnd ).