Tampung Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu,Edwar Samsi, S.IP, MM Gelar Reses
Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Ratusan masyarakat yang terdapat di Kecamatan Ujan Mas Kabupeten Kepahiang antusias berdatangan ke kantor desa, desa Meranti jaya Kamis, (12/2/2020) siang, dimana ratusan masyarakat yang datang dalam rangka menyampaikan keluh kesah kepada salah satu anggota DPRD provinsi Bengkulu Edwar Samsi, S.IP, MM yang melakukan reses masa sidang I tahun 2020.
Kegiatan reses yang berjalan hingga 4 jam tersebut berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat mulai dari pembangunan jalan usaha tani hingga keluh kesah masyarakat desa Tanjung Alam dan Desa Air Hitam yang merasakan dampak banjir dari pembangun di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi beberapa waktu silam.
Anggota DPRD provinsi Bengkulu Edwar Samsi, S.IP, MM mengatakan reses yang dilakukan dari Senin (10/2/2020) hingga Jum'at (14/2/2020) diberbagai tempat merupakan upaya anggota DPRD provinsi Bengkulu untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
" Iya Alhamdulillah masyarakat antusias hadir dalam reses beberapa hari ini, seperti masyarakat desa Air Hitam dan Tanjung Alam, dimana masyarakat selalu dihantui bencana alam banjir yang merupakan dampak dari pembangunan di PLTA Musi, dengan banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat tersebut kita akan mendesak PLTA Musi untuk segera mungkin menyelesaikan pembangunan tersebut, mengingat kepentingan masyarakat", jelasnya.
Ia menambahkan dalam waktu dekat anggota DPRD provinsi Bengkulu akan segera mendatangi pihak PLTA Musi atas keluhan masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, anggota DPRD provinsi Bengkulu juga siap membantu memfasilitasi permasalahan tersebut ke PLN Wilayah Palembang jika PLTA Musi tidak bisa menyelesaikan hal tersebut.
" permasalahan banjir yang dialami dua desa ini beberapa waktu lalu memang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mengingat selama ini tidak pernah dua desa ini mengalami banjir. Saat saya masih di DPRD Kabupaten Kepahiang, sudah pernah saya sampaikan, dua desa ini tidak akan terjadi banjir Jika tidak ada pembangunan bendungan PLTA Musi. Ditambah saat ini pintu air bendungan yang dibuka tutup, membuat banjir tidak terelakkan lagi. Bukan berarti kita tidak bersyukur PLTA Musi dibangun disini, namun dampak lingkungan harus tetap diperhatikan,” tutupnya. (Red)